Selamat Datang

Sabtu, 27 Maret 2010

Majalah ananda Bekas Diperjualbelikan

Memang tak pelak lagi bahwa majalah ananda ini merupakan barang bekas. Majalah ananda sekarang tidak terbit lagi maka wajar disebut sebagai majalah bekas. Hanya orang tertentu saja yang masih mengoleksinya.

Keberadaan bahwa majalah ananda ini tidak terbit lagi tidak semua orang mengetahuinya. Bahkan ada saja yang tidak mengetahui sama sekali bahwa majalah ananda ini sudah tidak terbit lagi. Secara pasti tidak diketahui sejak kapan, namun dapat diketahui sejak akhir agustus 1995 majalah ananda tidak terbit dan tidak beredar lagi. Hal ini saya ketahui setelah membaca sebuah artikel yang dipublikasikan di sebuah website.

Website tersebut mengulas tentang protes karyawan majalah ananda yang telah dilakukan pemutusan hubungan kerja sehingga para karyawan tersebut lagi melakukan demo menuntut pembayaran pesangon selama mereka telah bekerja di redaksi majalah ananda yang berada pada group majalah Kartini pada masa itu.

Diluar hal itu tentu majalah yang pernah diterbitkan tersebut sekarang hanya kenangan dan hanya majalah bekas saja yang tersisa. Namun para pembaca yang pernah membaca dan pernah memilikinya tentu masih ingat. Bahkan barangkali sekarang diperjualbelikan sebagai barang bekas atau majalah bekas.

Disebut barang bekas, karena memang sejak tahun tersebut berlalu sekitar 15 tahun lalu bahkan lebih. Pemilik majalah ananda ini ada yang menjualnya dan ada juga yang masih menyimpan majalah tersebut sebagai koleksinya. Bagi yang mengkoleksinya tentu tidak menjualnya.




Berbeda yang sudah tidak ingin memilikinya lagi. Ada yang menjual dengan harga kisaran rp. 7.500 dan juga hingga seharga Rp. 10.000 bahkan ada yang lebih mahal dengan mematok harga rp.20.000.

Apakah hal itu tidak terrlalu mahal untuk sebuah harga majalah bekas. Jawabnya, tergantung dari sang kolektor tersebut. Bila memang sang pembeli seorang kolektor tentu hal itu tidak menjadi masalah benar. Bagi orang awam hal itu menakjudkan. Bandingkan saja dengan majalah anak-anak sekarang harganya hanya Rp.10.000,- Sungguh setara dengan harga majalah baru, bahkan ada yang dijual lebih mahal dari majalah baru.

Tidak bisa kita ketahui berapa banyak orang yang masih mengoleksi majalah ini sebagai kenang-kenangan. Hal ini yang membuat majalah bekas ananda ini dihargai lebih tinggi dari majalah baru. Entah berapa banyak lagi majalah ananda bekas ini ada. Tentunya majalah ananda bekas ini langka. Tidak semua orang masih menyimpan majalah ini. Biasanya bila sebuah majalah dibaca terkadang tak tersimpan lagi. Hal itu yang memungkinkan harga majalah ananda ini begitu tinggi.

Bergembiralah para penjual majalah bekas ini, sebab mungkin saja ada kolektor yang mau membeli dengan harga lebih tinggi. Sebagian kolektor majalah ananda mungkin lebih suka berburu ke tukang loak atau penjual majalah bekas yang harganya lebih murah.


Salam

Majalah ananda koleksiku

Note:
dibuat hari sabtu, 27-03-2010
jam 10.00 malam

2 komentar:

  1. Hai Dear...
    Saya lagi nyari majalah Ananda, saya lupa terbitan kapan.. tapi yg pasti ada cerita anak tulisan saya.. yg sangat berharga buat saya... secara itulah tulisan saya yg pertama kali dan satu2nya yg berhasil dipublikasikan..heheh... judulnya "SEPATU ARIE" seingatku waktu itu aku masih kelas 5 or 6 SD sewaktu menulisnya... tpi sayangnya aku gak pernah diinfo ketika ceritaku itu diterbitkan...bahkan ilustrasi gbr utk ceritaku tsb jadi cover majalah Ananda terbitan itu...hiks... aku juga baru tau beberapa tahun setelah majalah itu terbit lewat temen yg adiknya koleksi majalah itu.. so klu ada info please help ya.... thanks alot... cheers, lyna

    BalasHapus
  2. Hai, Lyna.
    Senang sekali anda Berkunjung ke blog saya.
    Sayang sekali saya tidak mengetahui info tentang cerita tersebut.

    Barangkali ada rekan atau teman yang mengetahui tentang karangan Lyna tersebut.

    BalasHapus